Senin, 01 Mei 2017

Yuk, Kenali Karakter dan Sifat Berang - Berang

Karakter dan sifat otter atau berang berang

Karakter dan sifat otter atau berang berang - Sebelum memelihara hewan sebaiknya Anda mengenali dulu karakter dan sifat hewan tersebut agar tidak salah kaprah saat melakukan perawatan serta lain sebagainnya. Memelihara hewan hampir sama dengan memperlakukan bayi karena kita tidak dapat menterjemahkan apa yang diinginkannya selain itu kita juga harus memperhatikan dengan penuh kasih sayang.

Baca juga : Cara Tepat Menjinakan Otter atau Berang Berang Liar

Oleh karena itu mempelajari sifat - sifatnya sangatlah penting, terlebih otter atau berang berang merupakan binatang liar. Untuk Anda yang ingin memelihara mamalia semi-akuatik ini kenali karakter dan sifat otter atau berang berang berikut ini.

Karakterisktik otter atau berang-berang

1. Berang berang tergolong hewan cerdas, tak jarang kita sering menemukan berang berang atau otter di tempat sirkus. Berang berang bisa dilatih agar menuruti perintah Anda seperti yang ada di sirkus-sirkus. Menggemaskan bukan?

2. Otter tergolong hewan karnivora atau pemakan daging namun terkadang ia juga makan rumput ataupun lumut untuk memperbaiki sistem pencernaannya.

3. Hewan yang hidup berkoloni ini memiliki sifat unik yang lain yaitu kekeluargaan yang terjalin sangat erat. Jadi mereka hidup saling membantu bahkan rela mati untuk otter yang lainnya.

4. Berang-berang adalah binatang yang sangat lincah dan aktif. Di alam liar ia selalu bergerak menyusuri sungai, danau, bahkan laut. Ada jenis berang-berang tertentu yang menghabiskan hdupnya berenang di lautan.

5. Bulu yang terdapat pada otter mempunyai dua lapisan yaitu lapisan bagian luar dan lapisan bagian dalam. Bagian luar berfungsi untuk melindunginya dari lingkungan, sedangkan bagian dalam anti air sehingga otter dapat bertahan lama berenang di dalam air.

Itulah karakter dan sifat otter atau berang berang yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan untuk memelihara otter. 

Kamis, 27 April 2017

Cara Tepat Menjinakan Otter atau Berang Berang Liar

Cara menjinakan otter atau berang berang

Cara menjinakan otter atau berang berang - Seperti yang kita ketahui, otter merupakan binatang liar maka sudah pasti instingnya seperti hewan-hewan liar lain pada umumnya yaitu galak. Biasanya hewan liar atau galak akan suka menggigit, mencakar, dan lain - lain. Karena itu sangat beresiko memelihara hewan liar jika tidak mendapatkan informasi yang tepat untuk menjinakannya.

Usia yang tepat untuk mengadopsi otter atau berang berang yaitu 3-4 bulan. Dan di usia ini pula sangat tepat untuk menjinakan otter tersebut. Sebelum usia tersebut tidak dianjurkan untuk pemula karena baby otter usia dibawah 3 bulan sangat rentan mati jika tidak ditangani oleh orang yang sudah berpengalaman.

Baca juga : Ini Dia Cara Paling Tepat Merawat Otter Peliharaan

Mamalia yang satu ini mempunyai perilaku yang sangat menggemaskan jika sudah jinak. Otter bisa menjadi seperti anjing yang mematuhi majikannya dan senang bermain-main. Dibutuhkan kesabaran, tekad, dan konsisten untuk merawatnya, selain itu Anda juga perlu memperhatikan cara menjinakan otter atau berang berang berikut ini.

Tips Menjinakan Otter atau Berang - Berang

1. Seperti saat Anda akan memelihara kucing, anjing, dan hewan lainnya pasti Anda harus menyiapkan nama panggilan. Hal ini sangat penting untuk berinteraksi dengan otter tersebut.

2. Jangan takut untuk menyuapinya dengan memberi makanan menggunakan tanggan (handsfeed). Anda bisa melakukan hal ini sesering mungkin agar lebih "akrab" dan si otter mengerti bahwa Anda yang selalu memberinya makan.

3. Tidak hanya memberinya makan, Anda juga harus sering mengajaknya berinteraksi agar lebih dekat. Ajak si otter bermain-main, berbicara, dan memanggilnya dengan nama yang sudah diberikan agar ia cepat mengenali Anda.

4. Otter mempunyai insting alami yaitu menggigit, jangan takut untuk "bermain-main" dengan menyerahkan jari Anda padanya. Seperti kucing yang bisanya bermain-main dengan menggigit jari Anda, otter pun juga demikian.

5. Jika dia sudah mulai akrab dengan Anda, mulai pancing dia untuk makan di luar kandang sambil elus-elus lehernya dengan perlahan. Beri dia perhatian dan kasih sayang, untuk itu Anda diharuskan bersabar saat memelihara hewan khususnya hewan liar.

6. Cara menjinakan otter bisa juga dilakukan dengan mengajaknya jalan-jalan. Agar lebih aman pasang harness dibadannya, ini juga mencegah agar otter tidak kabur. Waktu yang tepat untuk mengajak otter jalan-jalan yaitu pada pagi hari dan pada sore hari.

Itulah beberapa tips dan cara menjinakan otter atau berang berang untuk Anda yang belum berpengalaman dalam memelihara hewan liar sejenis otter. Jangan menyerah jika percobaan di atas belum berhasil, Anda harus tetap memberikan kasih sayang kepada otter dan melakukannya berulang kali. 




Ini Dia Cara Paling Tepat Merawat Otter Peliharaan

cara merawat dan memelihara otter

Cara merawat dan memelihara otter - Saat Anda memutuskan untuk memelihara hewan di rumah berarti tanggung jawab bertambah, karena harus selalu memberi makan, membersihkan kandang, melakukan perawatan untuk hewan tersebut dan lain - lain. Terutama untuk hewan - hewan tertentu yang memerlukan penangan ekstra.

Seperti contohnya memelihara otter atau berang - berang. Hewan yang satu ini memang belum umum dipelihara namun hewan ini bisa menjadi sahabat manusia seperti anjing atau kucing jika dirawat dengan benar. Karena otter termasuk hewan liar yang hidupnya berkelompok maka tak heran jika merawatnya pun sedikit susah dan perlu ketelatenan.

Baca juga : Jangan Sembarangan, Kenali Jenis Jenis Otter yang Dapat Dipelihara Berikut!

Jika Anda termasuk pecinta otter dan ingin memilharanya maka harus memperhatikan cara merawat dan memelihara otter berikut ini.

Tips merawat otter yang tepat

1. Merawat baby otter

cara merawat baby otter

Merawat bayi otter membutuhkan penanganan tepat karena bayi sangatlah rentan terhadap makanan, bakteri, virus, dan lain - lain. Jika Anda memutuskan untuk merawat otter mulai bayi maka harus memperhatikan hal berikut :

a. Jangan memilih otter yang terlalu kecil, setidaknya pilih otter yang sudah dapat membuka mata dan sudah tumbuh beberapa gigi.

b. Tempatkan pada kardus atau Anda bisa membuatkan kandang khusus, jangan lupa untuk memberi kain dalam kardus atau kandang tersebut. Perhatikan suhu di dalamnya, usahakan suhu berada di 25-27 derajat/suhu ruangan.

c. Baby otter hanya bisa minum susu saja jadi tidak perlu diberi makan lain - lain. Susu yang dianjurkan untuk baby otter yaitu susu yang tidak mengandung laktosa dan saat membuatnya tidak boleh terlalu kental atau terlalu encer.

d. Pola makan baby otter berusia kurang lebih 1 bulan adalah setiap 4-6 jam sekali dengan takaran susu 8-15 ml. Dan untuk baby otter lebih dari satu bulan pola makannya setiap 5-8 jam sekali dengan takaran susu 25-30 ml.

e. Jangan memberi makan berlebihan karena bisa mengakibatkan kematian pada baby otter.

f. Ganti kain/alas otter tiap hari dan cuci kain yang kotor sebelum digunakan kembali. Jangan biarkan kain basah.

2. Merawat otter dewasa

cara merawat otter dewasa

a. Karena otter termasuk hewan liar dan semi-akuatik Anda bisa membuatkan kandang yang terdapat kolam kecilnya. Anda juga bisa membiasakan otter untuk tidak bergantung kepada air tapi kandang harus diset tidak terkena panas dan harus sejuk karena otter tidak tahan dengan panas.

b. Karena otter tidak tahan panas maka Anda dilarang menjemur otter dalam keadaan apapun.

c. Bersihkan kandang secara rutin 1-2 minggu sekali atau jika Anda mengamati kandang sudah kotor. Untuk membuang kotorannya sudah pasti harus rutin setiap hari agar otter tidak terserang penyakit maupun virus.

d. Otter atau berang - berang merupakan hewan karnivora untuk itu Anda harus menyiapkan makanan berupa ikan. Untuk otter dewasa tidak perlu memberinya susu.

Demikian cara merawat dan memelihara otter yang harus selalu Anda perhatikan agar otter atau berang - berang tidak mudah mati maupun terserang penyakit.


Rabu, 26 April 2017

Jangan Sembarangan, Kenali Jenis Jenis Otter yang Dapat Dipelihara Berikut!

Jangan Sembarangan, Kenali Jenis Jenis Otter yang Dapat Dipelihara Berikut!


Jenis - jenis otter atau berang berang yang dapat dipelihara - Bagi sebagian orang otter atau berang berang adalah hewan asing yang sangat tabu untuk dipelihara apalagi di Indonesia hewan mamalia semi-akuatik ini dianggap sebagai hama yang mengganggu para petani dan pemilik tambak.

Padahal sebenarnya otter dapat dijadikan hewan peliharaan maupun sahabat bagi manusia yang sangat menggemaskan karena hewan yang mirip dengan musang ini memiliki kecerdasan seperti anjing sehingga dapat dilatih.

Untuk menjadikan otter sebagai sahabat kita memang memerlukan perawatan yang ekstra baik dari segi makanan, karena otter merupakan hewan karnivora terutama pemakan ikan jadi Anda harus siap mengeluarkan uang cukup banyak untuk makanan otter. Selain itu mamalia menggemaskan ini bau jika tidak dirawat dengan tepat, untuk itu selalu jaga kebersihan kandang dari kotoran.

Otter atau berang berang memiliki tiga belas spesies dengan tujuh genus yang tersebar di hampir seluruh dunia. Untuk mengenali jenis - jenis otter atau berang berang yang dapat dipelihara di Indonesia, berikut wikiotter akan menjelaskan secara rinci.

Jenis - jenis Otter Indonesia

1. Lutra sumatrana atau berang - berang hidung berbulu

lutra sumatrana - wikiotter
Lutra Sumatrana - Berang berang hidung berbulu
Jenis otter yang satu ini memiliki ciri - ciri terdapat bulu di sekitaran hidungnya, habitanya tersebar mulai dari Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Namun jenis berang berang ini terdaftar sebagai spesies dilindungi berdsarkan PP Mo.7 Tahun 1999.

2. Lutra lutra atau berang - berang utara

Lutra lutra atau berang - berang utara - wikiotter
Lutra lutra - berang berang utara
 Otter dengan ukuran tubuh yang mencapai 1 meter dengan berat 7kg ini hidupnya ditempat basah atau berair seperti air laut, sungai, danau, rawa, air tawar dan air payau. Penyebaran otter jenis lutra lutra ini lebih luas dari jenis sebelumnya yaitu dari Afrika timur laut, Eropa dan Asia. Karena termasuk hewan langka maka di Indonesia dilindungi PP no.7 tahun 1999.

3. Aonyx cinereus atau berang - berang cakar kecil

Aonyx cinereus atau berang - berang cakar kecil-wikiotter
Aonyx cinereus - berang  berang cakar kecil
Berang - berang cakar kecil ini adalah jenis berang - berang yang bisa dipelihara dan sudah biasa hidup berdampingan dengan manusia. Ukurannya kecil menggemaskan sekitar 65-70 cm dengan berat badan 5 kg. Tingkahnya sangat lucu, otter ini senang bermain - main dan dapat berdiri dengan kedua kaki belakangnya.

Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Otter untuk Hewan Peliharaan

4. Lutrogale perspicillata atau berang - berang bulu licin

Lutrogale perspicillata atau berang - berang bulu licin-wikiotter
Lutrogale perspicillata - berang berang bulu licin
 Otter berukuran jumbo sepanjang 1,2 meter dengan berat 11 kg mempunyai populasi terbesar yang ditemukan di Indonesia. Jenis ini adalah perenang yang kuat, hidup berkelompok dan suka berburu di daerah yang dangkal. Sama seperti otter cakar kecil, jenis ini juga suka bermain - main.

Itulah jenis - jenis otter atau berang berang yang dapat dipelihara ataupun yang tidak dapat dipelihara karena dilindungi oleh peraturan pemerintah. Jika Anda ingin memelihara otter sebaiknya harus bijak dan memperhatikan peraturan yang ada.